Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto menandatangani MoU dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT), Selasa (12/5/2019). Penandatanganan kesepakatan itu terkait pengkajian, penerapan dan pemanfaatan teknologi dari BPPT, untuk mendukung pembangunan daerah Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, acara itu berlangsung di gedung BPPT Jalan MH Thamrin Jakarta. Walikota Mojokerto didampingi Plt Kepala Bagian Pemerintahan Ani Wijaya, serta Suhartono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Kata Ning Ita, salah satu bidang yang akan ditangani BPPT di Kota Mojokerto yakni bidang digital. “ Untuk mengawali kerja sama ini BPPT akan memulai dengan mengkaji tentang tata kelola pemerintahan, selanjutnya akan mengkaji tentang pembangkit listrik tenaga sampah,” katanya.
Menurutnya, Kota Mojokerto merupakan kota yang kecil dan ini harus bisa menjadi peluang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kota Mojokerto. “Dengan bantuan dari BPPT semoga dapat kita manfaatkan sebaik mungkin dan seoptimal mungkin untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” kata Ning Ita.
Salah satu langkah yang dilakukan Ning Ita untuk mewujudkan visi Kota Mojokerto , yakni membangun Mojokerto Akademi Space (Mokaspace), untuk memfasilitasi warga untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam ekonomi kreatif. Termasuk didalamnya aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio.
Sebelum menandatangani MoU dengan BPPT, Ning Ita berkonsultasi ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Kantor Kementrian BUMN, Jakarta. Walikota mengkonsultasikan soal pengembangan Mojokerto Akademi Space (Mokaspace). Dengan adanya bantuan dari Bekraf maka para pelaku ekonomi kreatif di Kota Mojokerto akan menjadi lebih terarah. (sma/ADV)
Baca juga :