Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan jalan tol ruas Pandaan-Malang yang memiliki panjang 38,4 KM yang masuk jaringan Trans Jawa. Kini, jalan tol tersebut sudah resmi dibuka dan untuk sementara masih digratiskan hingga lebaran.
Kata Jokowi, tol Pandaan-Malang akan beroperasi tanpa tarif, untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat hingga libur Lebaran. “Saya sudah bisik-bisik ke Menteri BUMN (Rini Soemarno), jangan sampai bayar dulu sampai Lebaran. Gratisin dulu sampai Lebaran untuk dicoba masyarakat sekitar dan sudah dijawab bisa oleh Menteri BUMN,” ujar Jokowi.
Tol Pandaan-Malang memberikan manfaat nyata bagi mobilitas barang dan masyarakat (penumpang), khususnya jarak tempuh dari Malang ke Surabaya. Jokowi meresmikan pengoperasian seksi 1-3 Ruas Tol Pandaan-Malang, yang memiliki panjang 30,6 kilometer.
Sementara itu, Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR mengatakan, untuk sementara ruas Tol Pandaan-Malang digratiskan, demi membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2019. Tarif belum diberlakukan sekaligus masa sosialisasi kepada masyarakat.
“Ruas tol ini sudah sangat ditunggu masyarakat, karena itu kita percepat pemanfaatannya, termasuk untuk mendukung kelancaran arus mudik 2019,” kata Basuki.
Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki total panjang 38,488 km. Saat ini pembangunan Seksi 4 sepanjang 4,8 km telah mencapai progres 87%, sementara untuk Seksi 5 sepanjang 3,1 km sempat tertunda. Karena ditemukannya situs budaya, sehingga dilakukan pergeseran trase sejauh 17 meter dari trase awal.
Sugiyartanto, Dirjen Bina Marga mengatakan, untuk seksi 4 tol Pandaan-Malang sepanjang 4,8 km menuju Kota Malang, dapat dibuka fungsional saat mudik lebaran.
Pada exit Singosari juga tengah dikerjakan pembangunan Underpass Karanglo, yang berfungsi memecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya, dengan kendaraan yang keluar Singosari menuju Batu sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Sekedar informasi, pembangunan Tol Pandaan-Malang dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35% dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5%. Biaya investasi sebesar Rp 5,9 triliun.
Beroperasinya tol Pandaan-Malang mempercepat waktu tempuh dan biaya mobilisasi orang serta barang, antara Surabaya dan Malang. Jalan tol juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata, seperti kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari, dan kawasan wisata Batu.
Termasuk akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh. Selain itu pengguna jalan juga akan disuguhi pemandangan alam pegunungan, salah satunya di gerbang tol Lawang yang memiliki pemandangan menawan dari Gunung Arjuno. (sma/adm)
Baca juga :