Pesantren lansia ini berada di Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang. Ada puluhan santri lanjut usia yang menimba ilmu di bulan Ramadhan. Mereka datang dari berbagai daerah di penjuru tanah air.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, para Santri lansia ini tidak hanya fokus beribadah, namun mereka juga diberi wawasan hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Suwarti (63), santri lansia asal Kebumen, Jawa barat mengaku sudah bertahun-tahun mengikuti pesantren lansia di PP Darul Ulum. Sebab di rumah, dia hidup seorang diri, dan ketiga anaknya sudah hidup mandiri.
“Saya ingin menambah keimanan, ketaqwaan dan keihlasan serta pengalaman juga,” katanya kepada wartawan.
Hal yang sama juga disampaikan Rukhoyah, santri lansia asal Krian, Sidoarjo. Dia datang ke PP Darul Ulum sejak sebelum Ramadhan. Nenek 70 tahun ini berencana pulang pada H-3 lebaran.
“Di usia lanjut ini saya ingin memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saya berharap rahmat, barokah bebas dari neraka selama bulan Ramadhan ini,” ujarnya.
Kegiatan di pesantren lansia diisi dengan berbagai bentuk ibadah. Mulai dari mengaji kitab-kitab Islam, belajar membaca Alquran dan tadarus, tahlil, hingga pengajian dari pengasuh pesantren.
Pengasuh PP Darul Ulum KH Cholil Dahlan menjelaskan, pesantren lansia menampung para lansia, khususnya jemaah Thareqat Qodiriyah Wan Naqsabandiyah.
Menurut Kiai Cholil, di bulan Ramadhan ini jumlah santri pesantren lansia sebanyak 142 orang dengan rata-rata usia 60-70 tahun, bahkan ada santri yang usianya sudah 107 tahun.
Kiai Cholil juga mengatakan, di luar ramadhan, para santri lansia ini rutin mengaji di pondoknya setiap hari Kamis. “Khusus puasa, mereka ingin lebih intensif, supaya zikir dan ibadahnya berjalan dengan baik, mereka tinggal di sini 15-20 hari,” pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :