10.000 Warga Mojokerto Tolak Kerusuhan, Gelar Aksi Tanda Tangan

Sekitar 10.000 warga Kabupaten Mojokerto mengikuti acara Jalan Sehat yang bertema “Jatim Bersatu Menuju Indonesia Damai” di GOR Gajahmada, Mojosari, Mojokerto, Minggu (16/06/2019).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, selain jalan sehat, dalam kegiatan yang memperingati Hari Bhayangkara ke-73 tahun 2019 tersebut juga dilakukan tanda tangan dukungan masyarakat Mojokerto tolak kerusuhan. Ada pula pelepasan 20.000 balon simbol Indonesia damai.

Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo K Heriyatno mengajak masyarakat Mojokerto untuk bersatu menciptakan suasana kedamaian dan menghindari segala bentuk permusuhan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita bersatu untuk menciptakan Indonesia Damai kita awali dari Jawa Timur, khususnya Mojokerto sebagai Bumi Mojopahit,” katanya.

Setyo juga mengatakan, perbedaan merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari. Namun, jadikanlah perbedaan itu sebagai wujud kesatuan dan persatuan.

“Sekali lagi, masyarakat Mojokerto adalah masyarakat yang cinta perdamaian. Ayo kita jaga Mojokerto dan Jawa Timur, serta Indonesia tercinta,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi. Yang secara langsung meminta masyarakat agak mrnjaga kondusifitas lingkungan pasca pemilu 2019.

“Kita harap kondisinya aman semua. Apapun yang terjadi (gugatan Pilpres 2019), kita serahkan ke MK. Kita wajib menjaga kondusifitas lingkungan dan kerukunan. Mojokerto damai, Jawa Timur damai,” seru Abah Ipung, panggilan akrab Pungkasiadi.

Dalam kegiatan ini juga dimeriahka Orkes Melayu “Sonata” bersama artis-artisnya, serta pembagian berbagai doorprize.(sma/udi)

Baca juga :