Tanaman Hias Dari Mojokerto Diekspor ke 5 Negara Capai 1,77 Juta Pieces

Kabupaten Mojokerto memiliki potensi pengembangan pertanian yang luar biasa, baik untuk kebutuhan pangan maupun kebuntuhan non pangan, seperti tanaman hias.

Berbagai jenis tanaman hias tumbuh subur di Indonesia, setidaknya terdapat 220 jenis tanaman hias yang menjadi binaan Kementerian Pertanian. Jenis yang populer adalah anggrek, krisan, tulip, melati, dracaena, heuchera, mawar, lily, flamboyan, dan lainnya.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Dirjen Hortikuktura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi baru-baru ini berkunjung ke PT Agri Kultura, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet Mojokerto.

Menurut Suwandi, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pembinaan kepada pelaku dan pengembang potensi pertanian akan terus dilakukan termasuk PT Agri Kultura di Mojokerto.

“Ini yang dari Mojokerto hampir setiap minggu rutin ekspor benih kultur jaringan tanaman hias ke Belanda, Inggris, Amerika, Canada dan Jepang,” ungkapnya saat berkunjung ke Monokerto, Kamis (20/6/2019).

Suwandi juga mengatakan, pada tahun 2018, PT Agri Kultura ekspor 1,77 juta pieces benih tanaman hias ke 5 negara, yakni Belanda, Inggris, Amerika, Canada dan Jepang. Target ekspor tahun ini naik menjadi 2,2 juta pieces.

Secara nasional ekspor tanaman hias Januari-April 2019 sebesar 1.470 ton atau naik 28,5 persen dibandingkan Januari-April 2018. Nilai ekspor tanaman hias Januari-April 2019 sekitar Rp15 miliar. “Potensinya sangat luas, selama ini sudah ekspor ke 30 negara,” tambahnya.

Sementara pemilik PT Agri Kultura, Pinilih Nugrahani mengatakan, selama ini semua hasil kultur jaringan benih tanaman hias diekspor ke luar negeri dan belum ada yang dijual di dalam negeri.

“Jenis tanaman hias kami yang favorit Heuchera, Echinavea, Kniphofia, Euphorbia, Begonia, Agastashe dan 12 jenis lainnya, kalau varietasnya sangat banyak ada 348 varietas,” terangnya.

Sementara Pungkasiadi, wakil Bupati Mojokerto yang biasa dipanggil Abah Ipung mengapresiasi para petani di Mojokerto yang fokus dan berhasil mengembangkan pertanian termasuk tanaman hias.

“Kabupaten Mojokerto ini memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan pertanian. Tanah kita subur dan cocok untuk pengembangan tanaman hias dan sayuran yang memiliki nilai ekonomi,” pungkasnya.

Abah Ipung juga berharap, dengan pembinaan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta. Di Mojokerto akan muncul petani-petani kreatif yang berhasil mengembangkan potensi daerah.(sma/udi)

Baca juga :