KPK kembali memeriksa sejumlah pejabat di Mojokerto hingga rekanan, terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), yang menjerat Bupati Mojokerto nonaktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, selain menyita 2 mobil juga puluhan bidang tanah yang dilakukan beberapa hari terakhir, KPK juga melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat pemerintah dan rekanan.
Pemeriksaan dilakukan di lantai 2 ruang aula Polres Mojokerto Kota, sejak Rabu pagi hingga sore (03/07/19). Beberapa orang dekat dan penjabat daerah memenuhi panggilan KPK, seperti Heri Suwito Sekertaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Nano Suhardiarso Santuso, Candra Dinata alias Condro. Termasuk Mohammad Ridwan mantan Camat Ngoro juga nampak dalam pemeriksaan kali ini.
Selain itu rekanan kerja dan kontraktor seperti Uripto, Suyetno dan Husen juga nampak memenuhi panggilan.
Suyitno, seorang pengusaha asal Mojosari yang diperiksa hampir 5 jam mengatakan, pihaknya dipanggil terkait tanah MKP yang berada di Begagan Limo berjumlah 9 bidang dengan luas 5 hektar.” Tanah tersebut sebelumnya milik MKP dan sudah dijual ke saya, ” katanya.
Kata Suyitno, tanah itu sudah dibelinya sejak 2011 silam dengan harga Rp 3 miliar. Tapi pembayaran masih 50 persen dari harga penjualan. Disinggung apakah tanah itu hasil dari uang hadiah atau gratifikasi, dirinya menegaskan tidak mengetahui secara pasti, ” Setahu saya, tanah tersebut milik MKP dan dijual kepada saya, ” pungkasnya. (adm/ats)
Baca juga :