Satu Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto dikabarkan meninggal dunia menjelang keberangkatan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, satu CJH yang meninggal tersebut atas nama Suryadi yang sebelumnya tergabung di kloter 62. Dengan adanya jemaah yang meninggal, maka jatah kursi haji tahun ini yang sebelumnya 1.815, berkurang menjadi 1.814.
Mukti Ali, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto membenarkan, jika ada CJH yang meninggal dunia. “ Iya ada yang meninggal satu orang,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata Mukti Ali, almarhum Suryadi masuk kloter 62 yang rencananya akan berangkat ke Tanah Suci pada 28 Juli nanti. Kloter itu merupakan satu diantara keberangkatan rombongan haji utuh yaitu kloter 63 dan 64 yang dijadwalkan terbang sehari setelahnya.
Sementara itu, dr. Siska, salah stu Tim Kesehatan Jamaah Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Mojokerto mengatakan, selama masa tunggu keberangkatan ini sebaiknya dimanfaatkan CJH untuk istirahat yang cukup dan memperbayak asupan makanan bergizi. “ Disarankan juga melakukan aktifitas fisik, misalnya jalan setiap hari minimal 1-2 km,” tandasnya.
Pihaknya menghimbau, sebelum berangkat, CJH dianjurkan untuk rutin cek kesehatan,” Mulai saat ini juga harus menyiapkan obat-obatan rutin yang dianjurkan dokter untuk kebutuhan disana (Arab Saudi) nanti,” himbaunya. (adm/ats)
Baca juga :