Membengkak, 11 Ribu Warga Kota Mojokerto belum Rekam KTP-el

Dispendukcapil agendakan Jemput Bola

Jumlah warga Kota Mojokerto yang belum perekaman data KTP-el diprediksi bakal semakin banyak, data per akhir September mencapai 10.205 warga dan diperkirakan akhir tahun nanti mencapai 11 ribu lebih.

Tingginya angka warga belum perekaman ini dikhawatirkan bakal mengganggu tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilwali Mojokerto 2018, makanya, beberapa waktu lalu Menteri Dalam Negeri mengintruksikan pada daerah Kab/kota segera menuntaskan perekaman KTP-el, khususnya daerah yang menyelenggarakan pilkada.

Ikromul Yasak, kepala Dispenduk Capil Kota Mojokerto ketika dikonfirmasi mengaku sudah memetakan warga kota yang belum perekaman data KTP-el, “Hasil pemetaan kami, yang belum perekaman di Kecamatan Magersari sebanyak 4.105 orang, Kranggan 3.456 orang dan di Prajurit Kulon ada 2.644 warga. Angka ini diperkirakan akan bertambah di tiga bulan terakhir 2017.” Ungkapnya.

Yasak juga mengatakan, saat ini Dispenduk sudah menyiapkan  strategi jemput bola untuk menyasar warga yang belum perekaman KTP-el.”Kita akan jemput bola melalui perekaman mobile ditingkat kelurahan, nanti pelaksanaanya bisa bergilir per kelurahan 2 sampai 3 hari.” Terangnya.

Tingginya angka warga yang belum perekaman data ini sebagian besar adalah pelajar yang berusia genap 17 tahun tapi mereka yang menempuh pendidikan diluar kota. “Paling banyak didominasi pelajar yang usianya baru menginjak 17 tahun, mereka sekolah diluar kota atau pada saat perekaman di sekolah mereka tidak hadir.” Pungkasnya.(sma)

Baca juga :