Saat ini sejumlah paket perbaikan sekolah itu mulai masuk ke tahapan lelang. Sehingga tahun ini sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Mojokerto akan tersentuh perbaikan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tahun ini anggaran sebesar Rp 4,8 miliar telah dialokasikan untuk perbaikan sekolah. Sasarannya, lembaga sekolah yang kondisi fisiknya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Sunardi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, total ada 12 lembaga sekolah negeri yang mendapatkan bantuan pembangunan. 12 sekolah itu diantaranya SDN Kranggan 3, SDN Miji 1,2 dan 4. Kemudian SDN Wates 1,2 dan 4, SDN Balongsari 8, SDN Surodinawan Kedundung 1 dan SMPN 8.
Dari jumlah itu diperkirakan akan menyerap anggaran sebesar Rp 4,2 miliar. “Jumlahnya yang diterima berbeda, tergantung tingkat kerusakan sekolahnya,” jelasnya.
Sedangkan sekolah yang mendapatkan DAK, yakni SMPN 2 Kota Mojokerto sekitar Rp 663 juta untuk rehabilitasi fisik.
Menurutnya, tahun ini juga dialokasikan dana pemeliharaan kurang lebih Rp 800 juta yang menyasar 12 sekolah, baik yang sudah memiliki sertifikat maupun belum.
Antara lain, SDN Wates 5 dan 6, SDN Kranggan 2,4,5. Kemudian, SDN Kedundung 3, SDN Mentikan 2, SDN Blooto 1,2, SDN Purwotengah 2, SDN Meri 1, SDN Gedongan 3, SDN Sentanan, SDN Balongsari 6 dan SMPN 9.
“Harapannya akhir November seluruh rehab fisik sudah selesai. Setidaknya selambat-lambatnya di awal Desember,” pungkasnya. (sma/adm)
Baca juga :