3 Pegawai Wisata di Mojokerto Kena OTT, Polisi Ungkap BB dan Modusnya

Polres Mojokerto akhirnya mengungkap hasil Oprasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim saber pungli terhadap pegawai penjaga loket wanawisata pemandian air panas padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

AKBP Setyo Koes Hariyatno, Kapolres Mojokerto mengatakan, operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Satuan Saber Pungli pada Sabtu (21/9) ini berawal dari banyaknya laporan dari masyarakat terkait praktek pungli di wisata air panas padusan.

“Sementara yang kita amanakan tiga orang dalam OTT di Wanawisata Air Panas Padusan. Satu PNS dan dua orang honorer, ketiganya berkecimpung di loket pemandian,” ungkapnya.

Kapolres juga mengatakan, saat ini, timnya masih melakukan pendalaman berapa kerugian negara dari praktek pungli ini. “Barang buktinya, kecil ini masih kita lakukan pendalaman,” terangnya.

Menurut Kapolres, saat dilakukan operasi tangkap tangan, tim saber pungli hanya menyita barang bukti sebesar Rp 7 juta dari tangan tiga orang yang diamanakan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga orang yang diamankan masing masing berinisial LM, DR dan AG.

Dalam melakukan aksinya, mereka memutar ulang karcis pemandian air panas atau karcisnya tidak disobek tapi dijual kembali.

“Intinya, setiap tiket para pengunjung yang sudah dibeli tidak disobek dan disimpan kembali, kemudian pada sore hari karcis tersebut dikembalikan lagi untuk dijual,” tegasnya.

Hingga kini, pengungkapan kasus pungutan liar di lokasi wisata andalan Pemkab Mojokerto ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman pihak kepolisian.

Termasuk, sejak kapan praktek permainan tiket ini berlangsung dan berapa total kerugian negara yang ditimbulkan akibat praktek pungli tersebut.(sma/udi)

Baca juga :