Polres Jombang akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap Antok, seorang penjual nasi lalapan di Alun-Alun yang dibunuh secara sadis, yakni disayat dan ditusuk hingga beraimbah darah dan tewas di pinggir jalan.
Informasi yang dihinpun suaramojokerto.com, pelaku diketahui bernama Budiono (48), warga Dusun Jatisari, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak.
Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan saat jumpa pers, Kamis (3/10/2019) mengatakan, pelaku adalah tukang bedak yang biasa mangkal di simpang 4 RSUD Jombang.
“Sekitar 24 jam dari kejadian, pelaku kami tangkap di Jalan Raya Ploso-Babat ketika pelaku melakukan aktivitas sehari-hari. Profesinya sebagai tukang becak,” ungkapnya.
Kata Kapolres, Budiono diringkus saat pelaku sedang mendorong becak bersama kekasihnya, Puji Rahayu (37) di Jalan Raya Ploso-Babat sekitar pukul 10.00 WIB.
Puji Rahayu (PR) merupakan putri dari Suwolo (84), pemilik rumah di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang dekat mayat korban Antok ditemukan.
Di rumah tersebut Budiono cekcok dengan Antok hingga akhirnya terjadi pembunuhan. “Penangkapan Budiono berdasarkan keterangan saksi PR (Puji Rahayu) yang menyaksikan adanya cekcok pelaku dengan korban, serta saksi lainnya yang mendengar keributan tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, ketika Budiono ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri hingga akhirnya ditembak kakinya. “Saat ditangkap, pelaku berusaha kabur sehingga kami berikan tindakan tegas terukur (ditembak),” pungkasnya.
Akibat perbuatannya, Budiono dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pemubuhan Berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Seperti diketahui, Achmad Dwi Antoko alias Antok (21), warga Jalan Madura nomor 130 B, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang ditemukan tewas di pinggir jalan nasional Surabaya-Madiun, Rabu (2/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban tewas bersimbah darah dengan posisi bersujud di tepi jalan.(sma/udi)
Baca juga :