Program labelisasi atau penempelan stiker pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan dilakukan 10 November hingga 31 Desember 2019 mendatang, termasuk di Kabupaten Jombang.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, stiker itu memuat tulisan Pra Sejahtera atau Penerima Bantuan Sosial. Dibagian bawah ada tulisan jenis bantuan yang diterima, seperti PKH, BPNT, KIS APBN, KIP dan beberapa jenis bantuan lainnya.
Namun dari data Dinas Sosial setempat, ada sekitar seribu penerima PKH di Jombang yang memilih mengundurkan diri.
Mochammad Sholeh, Kepala Dinas Sosial Jombang membenarkan adanya warga yang memilih mengundurkan diri.
“Data yang sudah masuk di kantor kami, ada seribu penerima PKH di Jombang yang mengundurkan diri. Sedangkan penempelan stiker dimulai pada 10 hingga 30 November 2019. Penempelan stiker ini sangat efektif untuk validasi,” katanya, Selasa (3/12/2019).
Menurutnya, petugas di masing-masing kecamatan berkeliling ke desa-desa untuk menempelkan stiker tersebut. Label itu ditempel di tembok, pintu atau kaca rumah yang bisa dilihat oleh masyarakat umum.
Selama proses pemasangan label, setiap KPM yang keberatan rumahnya diberi tanda sebagai keluarga pra sejahtera atau penerima bantuan sosial, bisa mengajukan pengunduran diri dari kepesertaan program.
Dari situ akhirnya diketahui ada seribu penerima PKH di Jombang yang membuat surat pernyataan mundur.
Sholeh juga mengatakan, jumlah penerima PKH di Kabupaten Jombang sebanyak 86.000 KPM. Mereka tersebar di 306 desa/kelurahan di Kabupaten Jombang.
“Nah, setelah ditempeli stiker, dari jumlah tersebut mundur sebanyak seribu KPM. Perkembangan ini akan segera kita rilis ke media,” terangnya. (sma/adm)
Baca juga :