Pasar Loak di Mojokerto Berubah jadi Pasar Rakyat Prapanca, Pedagang Loak Takkan Ditampung

Pembangunan pasar Rakyat Prapanca Kota Mojokerto akan segera selesai, dan akan ditempati sekitar awal tahun 2020 mendatang. Namun, pasar tersebut tidak akan lagi diperuntukkan untuk berjualan onderdil maupun barang bekas.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sesuai kontrak pekerjaan fisik pasar Prapanca paling lambat harus selesai pada 20 Desember 2019. Untuk saat ini progresnya kurang dari 98 persen, dan tinggal menyisakan finishing.

Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag Kota Mojokerto mengatakan, setelah bangunan selesai, akan langsung dioperasionalkan, tanpa menunggu serah terima. “Karena serah terima diperkirakan baru bisa dilakukan Juli-Agustus 2020 nanti,” katanya.

Sehingga saat penempatan nanti, para pedagang tidak akan dibebankan retribusi. “Karena retribusi baru bisa diterapkan setelah proses serah terima,” paparnya.

Ruby juga mengatakan, bangunan pasar Rakyat Prapanca memiliki sebanyak 11 kios dan 120 los. Stand berdagang itu tidak lagi diperuntukkan untuk menjual onderdil maupun barang bekas. Melainkan akan difungsikan sebagai pasar umum yang menjual bahan-bahan pokok. Hal itu seiring Pemkot Mojokerto merelokasi pedagang pasar loak lama menempati Pasar Kliwon.

Kata Ruby, pasar rakyat Prapanca akan diisi oleh pedagang baru yang sebelum sudah dipetakan oleh Disperindag. Mereka berasal dari warga sekitar di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon. Serta menampung pedagang pasar Tanjung Anyar yang dinilai terlalu overload.

“Terutama pedagang yang menempati badan jalan. Itu nanti kita tarik kesana,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :