Memasuki musim penghujan, kalangan pedagang Sentra PKL Benteng Pancasila (Benpas) yang jadi korban kebakaran lalu mulai kebingungan dengan lokasi darurat tempat mereka berjualan, selain rawan bocor dan diterpa angin kencang, mereka juga takut barang dagangannya menjadi rusak. Beberapa pedagang meminta Pemkot Mojokerto segera membangun tempat penampungan sementara.
Warsidi, pedagang pakaian mengaku tidak tahu sampai kapan dia berjualan dilokasi darurat bekas areal parkir, dia berharap Pemkot segera merelokasi dan memberi bantuan permodalan. ’’Masih belum tahu, katanya masih menunggu persetujuan apa gitu, semoga segera direlokasi dan diberi bantuan modal.” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Warti, pedagang sepatu, dia mengaku setelah kebakaran kondisi tidak bisa pulih seperti semula, karena lokasinya di pinggir jalan pembelinya tidak seramai dulu. “Dibandiug dulu jauh mas, sekarang sepi tapi ya tetap jualan,’’ ujarnya.
Meskipun sejumlah PKL korban kebakaran sudah mendapat bantuan tenda darurat, CSR dari Bank Danamon tapi mereka masih waswas kalau hujan lebat, dagangan mereka akan berantakan.
Sementara terkait rencana relokasi sementara pedagang ke selatan jalan Benpas sampai saat ini belum ada tanda-tanda, di lokasi yang direncanakan yakni sebelah barat pos Satpol PP di Benteng Pancasila, kondisinya masih berupa rawa dan persawahan.(sma)
Baca juga :