Sebuah kontainer pengangkut Bahan Bakar Gas (BBG) mendadak terbakar di Jalur Nasional By pass Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (28/12/19).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kontainer itu bernopol W 9835 UG, dan terbakar sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga dipicu adanya korsleting listrik dari dalam kemudi. Akibat kejadian ini separuh badan kontainer hangus terbakar api.
Weldiana Toni (43) sopir kontainer mengatakan, pihaknya tidal mengetahui apa penyebabnya.
“Saya kurang tau penyebabnya. Yang jelas tadi saat saya melintas disini, tiba tiba ada percikan api di bawah saya, dan dibelakang ternyata asap sudah penuh, mungkin panas terus konslet,” ungkapnya.
Dia juhlg mengatakan, awalnya pihaknya akan balik usai mengirim gas BBG ke wilayah Kediri sekitar pukul 08.00 WIB. Namun saat akan balik ke wilayah Balongbendo, Sidoarjo, tiba-tiba mobil yang ditumpanginya seorang diri tersebut terbakar.
“Padahal di Kediri saya cek aman-aman saja. Saat mengetahui mobil terbakar, saya langsung lari meminta tolong warga sekitar untuk memanggil mobil pemadam kebakaran. Ternyata api cepat membesar, akhirnya mobil tak bisa di selamatkan,”jelasnya.
Beruntung saat terbakar, mobil dalam keadaan tak bermuatan gas, hanya saja bodi mobil dari mulai kemudi hingga separuh hangus terbakar api.
Darmawati (37), seorang saksi mata mengatakan, pihaknya sempat terdengar ledakan beberapa kali, saat mobil kontainer pengangkut Bahan Bakar Gas (BBG) dan warga yang berada di sekitar lokasi tak berani untuk mendekat.
“Kalau gak salah 2 sampai tiga kali terdengar ledakan, paling yang meledak adalah ban dan juga tangki solar,” jelasnya.
Ipda Iwan Rizky, Kanit Turjawali Satlantas Polres Mojokerto mengatakan, dari hasil interogasi sopir, kronologi kejadian berawal saat mobil pengangkut gas melaju dari arah Jombang ke Surabaya.
Sesampainya di Bypass Puri, tiba tiba sopir mengetahui adanya percikan api dari kabin mobil kemudian terbakar.
“Karena ini mobil pengangkut gas, tadi saya meminta bantuan dari damkar dan personil yang sedang berjaga di pos PAM Kenanten yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian,”paparnya.
Selain itu, petugas kepolisian juga sempat memberhentikan dan mengalihkan laju kendaraan dari arah Surabaya maupun sebaliknya, karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan. (sma/adm)
Baca juga :