Bawa Kabur Gadis SMP Lalu Disetubuhi, Pemuda Asal Mojokerto Dilaporkan Polisi

Foto : Ilustrasi

Pemuda asal Mojokerto dilaporkan ke polisi, karena diduga melakukan aksi persetubuhan kepada gadis dibawah umur yang diketahui masih pelajar kelas IX SMP.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pemuda yang dilaporkan ke polisi tersebut berinisial ADM (19) asal Dusun Kamotankulon, Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Dia dilaporkan oleh MI, warga Kecamatan Pungging ke Mapolres Mojokerto, karena diduga melakukan persetubuhan terhadap putrinya.

Menurut MI, anaknya dibawa lari oleh ADM selama beberapa hari. ’’Anak saya tidak dipulangkan atau dibawa lari selama empat hari oleh pelaku,’’ terangnya.

Terhitung mulai 28 Desember-2 Januari 2020, putrinya dibawa oleh pelaku jalan-jalan ke beberapa tempat. Masing-masing ke kawasan Ngoro, Trawas, dan Pacet hingga Malang selama dua hari. Dan, hari ke tiga pelaku mengajak korban ke rumah saudaranya.

Dia sempat diminta mengantarkan korban untuk pulang. Namun hal itu tak digubris pelaku, dan justru membawa korban ke rumah pelaku selama dua hari.

Tidak pulangnya korban selama empat hari ke rumah tentu membuatnya cemas dan panik. ’’Saya cari ke rumah saudara dan teman-temannya tidak ketemu,’’ ujarnya.

Karena tak kunjung mendapat kabar, keluarganya semakin panik. Akhirnya, dia melakukan penelusuran keberadaan korban dengan cara mengunduh aplikasi pelacakan melalui nomor handphone yang tersedia di plasytore. Dan akhirnya membuahkan hasil.

Pada hari Kamis lalu (2/1/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, pihaknya mengetahui keberadaan anaknya berada di rumah ADM di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging. ’’Saat di dalam rumah, anak saya murung. Saat itu, anak saya langsung saya ajak pulang,’’ tandasnya.

Kata MI, anaknya cerita jika dalam pelarian bersama pelaku, dia juga disetubuhi. Karena tak terima, akhirnya melapor ke Mapolres Mojokerto terkait dugaan pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur.

Pasca kasus tersebut, korban juga dikabarkan mengalami trauma. ’’Murung terus di dalam rumah. Sulit diajak komunikasi. Sekarang juga jarang bersosialisasi,’’ keluhnya.

Secara terpisah, AKP Dewa Putu Primayoga, Kasatreskrim Polres Mojokerto membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan terhadap siswa. ’’Saat ini masih dalam penyelidikan kami,’’ jelasnya. (sma/udi)

Baca juga :