Pemkot Mojokerto bakal menggelontor anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk rehabilitasi 20 sekolah pada tahun 2020 ini.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebanyak 20 lembaga sekolah yang bakal direhab itu terdiri dari SD/MI dan beberapa SMP. Anggaran perbaikan berasal dari pemerintah pusat maupun dari APBD Pemkot.
Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidik (Dispendik) Kota Mojokerto mengatakan, dari 20 sekolah, 10 lembaga diantaranya akan direhabilitasi dengan jatah anggaran sekitar Rp 3,5 miliar.
Antara lain, SDN Gedongan 3; SDN Purwotengah 2; SDN Magersari 2; SDN Mentikan 2; SDN Surodinawan; SDN Gedongan 2; serta SDN Kranggan 4. Selain itu juga ada SMPN 4 dan SMPN 8. “Rata-rata mendapatkan rehabilitasi sedang,” terangnya.
Anggaran perbaikan itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Alokasi Umum (DAU).
Menurutnya, tahun ini Dispendik juga menyiapkan Rp 1,5 miliar dari APBD Pemkot untuk dana pemeliharaan gedung sekolah. Dana itu khusus diberikan sekolah yang belum memiliki sertifikat.
“Ada 10 lembaga yang mendapatkan bantuan pemeliharaan tahun ini. Selain belum bersertifikat, sekolah tersebut juga dinyatakan rusak,” paparnya.
Saat ini sekarang pihaknya juga mengupayakan untuk mengurus sertifikat sekolah-sekolah tersebut ke BPN (Badan Pertanahan Nasional). Hal itu dilakukan sejak setahun terakhir. “Tapi ada beberapa yang hingga kini masih proses,” jelasnya.
Dalam proses legalitas masih berjalan, maka sekolah-sekolah itu diberikan dana pemeliharaan. Tujuannya agar peserta didik maupun pendidik aman selama KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung. “Jadi ada total 20 sekolah yang akan direhab dan pemeliharaan tahun ini,” pungkasnya. (sma/adm)
Baca juga :