Banyaknya proyek saluran air di Lingkungan kelurahan di Kota Mojokerto yang tidak selesai 100 persen membuat Walikota Mojokerto langsung turun ke lapangan untuk sidak proyek mangkrak bersama instansi terkait.
Selain memberi motivasi warga yang terdampak, Walikota Mojokerto juga memastikan segera menyelesaikan sejumlah proyek yang mangkrak, yang tidak diselesaikan kontraktor.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam Sidak kali yang dilakukan Kamis (30/01/2020), Walikota memantau empat lokasi proyek dan berbincang langsung dengan warga dan pihak kelurahan.
Diantaranya di Lingkungan Kedungsari RT 1 RW 3, Kecamatan Magersari, di kelurahan Mentikan Gang II dan Lingkungan Banjaranyar Gang II.
Mashudi, Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto mengatakan, solusi terhadap penanganan proyek yang tidak selesai ini, Dinas PUPR akan segera melanjutkan dan masuk dalam skala prioritas.
“Kita akan ambil alih penanganan proyek yang tidak selesai dan berdampak pada masyarakat, prioritas pembenahan kita lakukan untuk lingkungan Kedungsari, Banjaranyar, Mentikan dan Magersari,” terangnya kepada suaramojokerto.com
Didampingi Kepala DPUPR, Mashudi, Kepala Bappeko, Camat dan Lurah ia lanjut sidak memantau proyek mangkrak yang sama.
Tak berselang lama, diteruskan sidak ke
Mashudi juga mengatakan, ada 4 proyek kelurahan yang mangkrak dan 4 lokasi proyek Dinas PU. Kalau yang 2 lokasi tidak kita sentuh karena nol persen,” ungkapnya.
Kata Mashudi, pengambil alihan proyek ini lantaran sudah diaudit oleh Inspektorat sehingga mekanisme pelaksanaan lanjutannya bisa dilakukan. “Sudah ada audit dari Inspektorat, tinggal nunggu hasilnya. Tinggal uji kualitas material saja,” tambahnya.
Kata Mashudi, sejak dua hari lalu, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengatasj dampak yang timbul di masyarakat. Diantaranya meneruskan galian ugether, juga memasang bedeng dari gedeg agar air hujan yang meluap tidak menggerus pondasi rumah warga.(sma/udi)
Baca juga :