Kunjungan Wisata di Mojokerto Ngedrop, Apa Terkait Corona ?, Ini Kata Kadisparpora

Kolam Pemandian Air Panas Pacet Mojokerto. (Foto : Dok)

Dalam beberapa minggu terakhir, kunjungan sejumlah objek wisata di Mojokerto terus mengalami penurunan, bahkan hingga 50 persen. Apakah ini ada hubungannya dengan Virus Corona ?

Amat Susilo, Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto mengatakan, menurunnya kunjungan Wisata di Mojokerto belakangan ini membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata stagnan.

Menurut Amat, faktor utama penyebab tutunnya kunjungan wisatawan adalah Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Mojokerto dalam beberapa bulan terakhir.

“Turunnya kunjungan wisatawan ini memang sudah menjadi siklus tiap tahun, dan selalu terjadi ketika memasuki Musim hujan,’’ ungkapnya.

Amat mencontohkan, setiap musim hujan dan cuaca ekstrem, di kawasan Pacet, Trawas dan Jalur Cangar kerap terjadi longsor. Akibatnya, masyarakat harus berfikir dua kali untuk ketika hendak berwisata. ’’Tapi tetap ada pengunjung. Penurunannya sampai 50 persen,’’ terangnya.

Amat memperkirakan, penuruanan ini akan terjadi hingga April mendatang dan berlanjut hingga setelah lebaran. “April dan Mei juga masuk bulan Ramadham dan Lebaran, jadi kemungkinan setelah lebaran akan ramai,” tambahnya.

Sementara mengenai target PAD sektor wisata, kata Amat, pihaknya tidak tinggal diam. Namun memperisiapkan program untuk menggenjot PAD di waktu libur Lebaran dan sekolah.

“Puncaknya, bulan Desember nanti, InsyaAllah akan mampu menutup PAD yang tahun ini diitargetkansbesesar Rp 14,5 miliar,” ujarnya.

Semenetara terkait dengan dampak Virus Corona terhadap pariwisata di Mojokerto diperkirakan tetap terdampak namun tidak begitu signifikan.

Karena, pengunjung wisata di Mojokerto didoninasi wisatawan dari Mojokerto dan beberpa daerah di Jawa Timur. Selain itu, di Jatim juga tidak ditemukan Pasien positif Corona.

Ditambah lagi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan belum perlu mengeluarkan status Lockdown untuk mengantisipasi penyebaraan virus corona.

Khofifah menegaskan tidak akan menutup tempat wisata, tempat keramaian dan fasilitas umum. Pemerintah Provinsi Jatim bersama pihak terkait melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan secara bersama- sama.(sma/udi)

Baca juga :