Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menutup sementara seluruh museum dan situs-situs purbakala yang menjadi destinasi wisata sejarah di Mojokerto.
Penutupan obyek wisata budaya dan sejarah ini dilakukan sebagau upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid 19.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, diantara destinasi yang ditutup adalah Unit Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) di Trowulan, Kabupaten Mojokerto atau Museum Majapahit atau Museum Trowulan.
Muhammad Ichwan, Kepala Unit PIM BPCB Jatim mengatakan, penutupan ini menyusul adanya Surat Edaran (SE) dari Kemendikbud nomor 35492/A.A5/HK/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Corona.
Kata Ikhwan, surat tersebut tertanggal 12 Maret 2020 dan ditandatangani Sekjen Kemendikbud Ainun Na’im.
“Juga ada instruksi dari Dirjen Kebudayaan bahwa setiap situs, unit informasi maupun museum yang menjadi destinasi wisata supaya ditutup untuk umum,” katanya. Senin (16/3/2020).
Selain museum Trowulan, semua situs purbakala peninggalan Majapahit yang biasa ramai dikunjungi wisatawan di Trowulan, seperti Candi Brahu, Candi Bajangratu, Petirtaan Tikus, Candi Wringinlawang, Candi Kedaton dan Candi Gentong juga di tutup.
“Terkait penutupan ini, kami sudah beritahukan ke jupel-jupel (para juru pelihara) kami di semua daerah di Jatim,” terangnya.
Ikhwan juga menjelaskan, Museum Majapahit setiap hari ramai dikunjungi wisatawan. Rata-rata mencapai 500 pengunjung yang datang ke tempat ini setiap harinya dan mayoritas dari kalangan pelajar.
“Unit PIM juga rutin ada kunjungan turis dari Asia maupun Eropa. Terkahir kali bulan kemarin terpaksa kami tunda karena wabah corona,” tambahnya.
Sementara sampai kapan batas waktu penutupan tempat wisata ini, masih belum ditentukan, hingga ada informasi lebih lanjut.
Sekama penutupan sementara, BPCB Jatim akan membersihkan berbagai fasilitas umum di museum maupun situs purbakala dengan cairan disinfektan agar aman buat pengunjung maupun pegawai.(sma/udi)
Baca juga :