Dukung Social Distancing, Kemenag Mojokerto Bakal Gelar Manasik Haji Via Streaming

Proses penyelenggaraan ibadah haji reguler di Mojokerto tetap dilaksanakan, meski belum ada pengumuman resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji 2020.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, untuk antisipasi pengumpulan massa akibat merebaknya Pendemi virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur, maka Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto akan mempersiapkan teknis bimbingan manasik haji yakni melalui online dan tutorial.

Mukti Ali, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah terkait Social Distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Terkait dengan wabah Pendemi Covid-19 maka bimbingan manasik haji di KUA maupun di Kabupaten Mojokerto ini kan harus mengumpulkan banyak orang, kami sudah mencoba membuat inovasi bimbingan manasik melalui online dan tutorial,” katanya.

Rangkaian bimbingan manasik haji itu akan ditayangkan secara online dan bisa diakses 1680 Calon Jemaah Haji (CJH) di Mojokerto.

Alternatif lain, mereka akan merangkum seluruh materi bimbingan manasik haji dan dikemas dalam tutorial secara offline yang bisa dibagikan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.

“Kita masih merancang terkait itu bisa melalui online streaming di website yang bisa diakses oleh CJH supaya mereka belajar di rumah,” terangnya.

Tapi kata Mukti Ali, prosentase CJH asal Mojokerto sebanyak 65 persen lanjut usia (lansia) yang notabene gagap teknologi. Sehingga nantinya tak menutup kemungkinan pihak keluarga masing-masing juga akan dilibatkan untuk mendampingi CJH, jika waktu pelaksanaan bimbingan haji via Streaming.

“Proses ini biarlah jalan dulu kemudian nanti pada waktu bimbingan manasik haji mudah-mudahan status Virus Corona sudah usai sehingga para jemaah bisa melakukan manasik haji seperti biasanya 6 hari berturut di KUA dan dua hari di Kemenag,” tandasnya.

Sejak jauh hari pihaknya mempersiapkan inovasi untuk memperlancar tahapan penyelenggaraan ibadah haji, meskipun disaat Social Distancing karena dampak Covid-19.

“Tentunya akan ada sosialisasi pendampingan melalui petugas KUA jika menggunakan bimbingan manasik haji secara streaming,” jelasnya.

Mukti Ali berpesan, agar masyarakat tidak perlu risau terkait ketidakpastian keberangkatan ibadah haji tahun 2020.

“Masyarakat jangan panik dengan niat ibadah, Insyaallah Allah memberi kemudahan,” ujarnya. (sma/adm)

Baca juga :