Warga Dusun Candirejo, Desa Awang-awang, Mojosari, Mojokerto digegerkan dengan temuan mayat seorang guru Karate asal Tulungagung, korban Herman Perwira (54), yang berprofesi sebagi guru karate Swasta di Mojokerto.
Herman yang juga bekerja di SMK Raden Rahmat Mojosari ini ditemukan meninggal di kamar kosnya di dusun Candirejo dalam keadaan tengkurap, ada bekas muntahan bercampur arah dan jenazahnya mulai membusuk.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com korban sudah dua hari tidak kelihatan keluar kos, sekitar jam 08:00 WIB si pemilik kos mengintip kamarnya melalui jendela, korban terlihat tidak bergerak, tengkurap dan ada bekas mutahan, ternyata korban sudah meninggal dan langsung dilaporkan Polisi.
Kompol Herry Sucahyo, Kapolsek Mojosari mengatakan, korban ditemukan sudah meninggal mengenakan kaus kuning berlogo sebuah perguruan karate dan ada beberapa muntahan bercampur darah, “jenazahnya sudah mulai membusuk, tubuhnya menghitam, tapi tidak dapat tanda-tanda kekerasan.” Terangnya.
Setalah dilakukan olah TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari untuk divisum, ada dugaan korban meninggal karena penyakit TBC nya kambuh.(fam/udi)
Baca juga :