APD Langka, PPNI Mojokerto Buat Helm Pelindung Wajah Untuk Tenaga Medis

Berawal dari kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dalam penanganan wabah virus Corona (Covid-19), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Mojokerto membuat helm pelindung wajah (face shield) untuk para tenaga medis.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, produksi helm itu dirakit dengan bahan seadanya. Yaitu menggunakan bahan baku helm proyek dan mika sebagai pelindung wajah. Selain itu, untuk memasangnya menggunakan bekas tong cat dan direkatkan menggunakan sekrup.

Muhammad Hartadi, Ketua DPD PPNI Kabupaten Mojokerto mengatakan, helm pelindung wajah (face shield) ini digunakan untuk melindungi diri para tenaga medis yang menangani pasien kasus virus Corona (Covid-19) terlebih bagi anggota tenaga medis yang dinaungi oleh PPNI.

“Di Kabupaten Mojokerto ini kurang lebih ada 700 anggota yang tersebar, sebagian diantaranya adalah perawat Covid-19,” paparnya Kamis (09/04/2020)

Menurutnya, pembuatan face shield ini telah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan. DPD PPNI telah memproduksi sebanyak lebih dari 600 buah helm.

Pembuatan helm pelindung wajah dilakukan oleh tim klining servis, pihaknya memperdayakan karena saat ini proses belajar kampus sedang libur.

“Ini kan moments kampus juga lagi libur sampai batas waktu yang tidak ditentukan, makanya kita manfaatkan. Ini juga untuk kebaikan anggota PPNI yang berada di lapangan,” katanya.

APD sederhana tersebut diharapkan bisa melindungi para garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Tak hanya memproduksi helm pelindung wajah, DPD PPNI Kabupaten Mojokerto juga telah memproduksi hand sanitizer yang dibagikan kepada tenaga medis. (sma/adm)

Baca juga :