Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, Pemkot Mojokerto memasang tandon air di sejumlah pasar tradisional. Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, melalui satuan gugus tugas percepatan penanganan pencegahan Covid-19, tandon berkapasitas 300 liter itu bisa dimanfaatkan masyarakat saat berkunjung ke pasar tradisional.
Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mengatakan, tandon air bersih itu dididstribusikan ke beberapa pasar tradisional. “Tandon air bersih ini telah kami distribusikan ke beberapa pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Benteng Pancasila dan Pasar Cakarayam. Pemberian tandon air dan tempat pencuci tangan ini, sejalan dengan imbauan Kemenkes RI dan WHO, bahwa dengan sering mencuci tangan, maka penyebaran virus Covid-19 dapat diantisipasi,” ujarnya.
Masing-masing tandon dilengkapi wastafel, kran air dan tempat sabun pencuci tangan. Ning berharap, pemasangan tandon dan tempat pencuci tangan dapat mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pasar tradisional. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan tempat cuci tangan tersebut semaksimal, mungkin agar penularan Covid-19 dapat diantisipasi,” tandasnya.
Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Mojokerto dalam melawan penyebaran Covid-19. Diantaranya, penyemprotan disinfektan sepanjang jalan protkol dan area publik, pembuatan bilik sterilisasi di area publik, pembuatan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS), menstabilkan bahan baku pangan melalui pasar murah hingga pemberian masker dan sarung tangan bagi pedagang pasar tradisional.
Dalam peninjauan pemasangan tandon di pasar tradisional tersebut, Ning Ita, Walikota Mojokerto didampingi Achmad Rizal Zakaria Wakil Walikota Mojokerto; Kepala Disperindag Ruby Hartoyo; Koordinator Bidang Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid19 yaitu Kepala Bappeda Kota Mojokerto Agung Moeljono; Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid; dan Kepala Kepala DPUPR Mashudi. (sma/ADV)
Baca juga :