Pos Check Point di PPST Trowulan, Belasan Orang Diketahui Masuk ke Mojokerto

Meski sudah ada larangan mudik, namun setidaknya ada sejumlah orang yang tercatat mudik ke Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, setidaknya ada sekitar 13 orang yang tercatat mudik diwilayah Kabupaten Mojokerto. Hal itu terungkap di Pos Check Point perbatasan Jombang-Mojokerto yakni di Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST) kecamatan Trowulan.

Didik Soedarsono, relawan PMI Kabupaten Mojokerto membenarkan akan 13 orang tercatat dalam kategori mudik.  Belasan orang tersebut merupakan hasil skrining dari 1.498 orang yang diperiksa masuk Mojokerto melalui jalur Trans Nasional Bypass Mojokerto. Terhitung sejak giat berlangsung pada Sabtu (25/4/2020) hingga Kamis (7/5/2020).

’’Detailnya, 11 orang dari Pondok Gontor, satu dari Kediri karena tempat kerjanya tutup, serta satu lagi dari Madiun karena diminta pulang keluarga,’’  jelasnya, Jumat (08/05/2020).

Melalui jaringan puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, data orang itu disampaikan ke desa dan dilakukan pemantauan di desa. Dalam skrining yang dilakukan petugas, mereka juga diperiksa sesuai protokol kesehatan. ’’Meski normal. Tak ada gelaja. Mereka diminta karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. Pelaksanaannya diawasi desanya masing-masing,’’ terangnya.

Karantina mandiri menjadi salah satu protokol kesehatan yang sudah diatur pemerintah. ’’Tapi, sampai saat ini, mereka tidak ada penolakan juga dari warga dan desanya masing-masing,’’ katanya.

Didik juga mengatakan, sterilisasi para pengendara yang masuk Mojokerto melalui jalur By Pass hingga saat ini terus dilakukan. Selain sebagai upaya percepatan penanganan persebaran Covid-19, sekaligus memudahkan pemerintah melakukan mitigasi dan pendataan mereka yang masuk Mojokerto. Baik itu kepentingan mudik atau tidak.

Skrining ini memang tidak dilakukan penuh. Melainkan tiga tahap setiap harinya. Yakni, pagi pukul 08.30-09.30, sore pukul 16.00-17.00, dan malam pukul 21.00-22.00. Dalam skrining ini para pengadara disemprot disinfektan, cek suhu, sekaligus didata dari mana dan tujuannya. Hasilnya, tiap hari jarang yang katagori mudik,’’ tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :