Setidaknya sekitar dua bulan, kalangan DPRD Kota Mojokerto mengendurkan aktivitas rutinnya. Agenda kunjungan kerja, konsultasi hingga rapat luar daerah dihentikan total.
Mereka hanya melakukan beberapa agenda rutin tahunan dengan protokol kesehatan, seperti pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Tahun 2019.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, DPRD Kota Mojokerto siap menggelar sejumlah agenda yang sempat tertunda. Hal itu seiring adanya rencana pemulihan terhadap pandemi Covid-19 berupa penerapan new normal.
Kalangan Dewan berencana mulai menggulirkan agenda rutinnya. Salah satunya serap aspirasi atau reses dewan terhadap kalangan konstituennya.
Sonny Basuki Rahardjo, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto mengatakan, adanya wacana new normal, dewan berancang-ancang mulai menggulirkan. “Adanya new normal ini, kami segera sikapi. Agenda yang sebelumnya tertunda seperti reses mungkin akan diusulkan,” paparnya.
Meski ancang-ancang menggelar reses, pihaknya menyatakan belum langsung menggencarkan kegiatan secara masif. Karena kondisi Covid-19 di wilayah Mojokerto belum ada penurunan. hal itu dibuktikan dengan adanya temuan kasus positif dalam pekan terakhir ini.
“Kegiatan yang memungkinkan dulu. Karena kasus terkonfirmasi positif di Mojokerto masih bermunculan,” tandasnya.
Pasca lebaran ini, diharapkan aktifitas kegiatan dewan mulai dirancang. Kegiatan rapat-rapat internal hingga Rapat Dengar Pendapat (RDP) sedianya tetap dilangsungkan. (sma/ADV)
Baca juga :