Setelah salah satu pedagang buah di pasar Tradisional dinyatakan terkonfirmasi menjadi pasien positif COVID-19, pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saat ini terdapat tiga orang lain yang diketahui memiliki kontak erat dengan pedagang buah yang berjualan di pasar Tanjung Anyar, yang sebelumnya dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19 yakni M (59) warga asal Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari.
Ketiganya bakal menjalani uji swab setelah hasil rapid test diketahui reaktif.
Gaguk Tri Prasetyo, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, usai dinyatakan sebagai pasien yang terkonfirmasi positif, tim tracing Gugus Tugas melakukan penelusuran terhadap kasus baru yakni dari seorang pedangan buah di Pasar Tanjung Anyar.
”Yang bersangkutan sudah di karantina dan diminta untuk libur dulu,” terangnya, Senin (01/06/2020)
Kata Gaguk, dalam mengantisipasi adanya penularan, petugas juga menggelar tracing dengan melakukan rapid test dilingkungan terdekat pasien 09.
“Ada lima orang yang kita rapid test, karena mereka diketahui memiliki riyawat kontak dengan pedagang buah yang terkonfirmasi positif. Kelimanya juga kita tetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG),” paparnya.
Menurutnya, dari hasil rapid test,.dua orang dinyatakan nonreaktif. Sedangkan tiga orang lainnya mendapatkan hasil reaktif.
”Yang reaktif akan segera ditindaklanjuti dengan pengambilan swab,” tegas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto ini.
Terkait munculnya kasus baru tersebut, tidak menutup kemungkinan pasar induk terbesar di Kota Mojokerto itu berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah Pasar Tanjung sudah masuk sebagai kategori klaster penyebaran Covid-19 atau tidak.
Dia mengatakan, jika berkaca pada klaster penyebaran Covid-19 di Jawa Timur lainnya, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat lebih dari satu kasus. Selain itu, didalam satu klaster juga terjadi penularan secara transmisi lokal.
”Kalau pedagang (psotif 09) ini kan belum bisa terdeteksi apakah terinfeksi dari luar atau di pasar sendiri. Karena masih ada satu (kasus)” sebutnya.
Sambil menunggu hasil Swab, petugas bakal melakukan tracing dan penelusuran di area pasar. Khususnya sesama pedagang, jika selama dua pekan terakhir ini pernah memiliki kontak dengan pasien M. Jika diperlukan, tim gugus tugas juga bakal kembali melakukan rapid test. (sma/udi)
Baca juga :