Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan sosial kepada ratusan pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ada 398 pekerja sektor pariwisata penerima bantuan sosial, diantaranya 217 orang pekerja usaha hotel, 19 orang pelaku usaha rumah makan atau restoran dan cafe.
47 orang pekerja usaha rekreasi, 3 orang pekerja usaha travel, 13 pekerja usaha kebugaran, 81 pedagang kaki lima di lokasi wisata dan 18 orang perajin souvenir.
Bertempat di Hotel Grand Whiz Trawasz, Pungkasiadi Bupati Mojokerto bersama Kompol David Triyo Prasojo, Wakapolres Mojokerto secara simbolis menyerahkan bantuan sosial yang diterima oleh 40 orang perwakilan.
Pungkasiadi, Bupati mengatakan, telah menunggu instruksi dari pemerintah pusat, terkait pembukaan kembali tempat pariwisata kalau memang nantinya New Normal Life diterapkan.
“Pariwisata di Mojokerto akan kembali dibuka menunggu instruksi dari pemerintah pusat atau bisa mulai beroperasi tetap sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.
Secara terpisah, Amat Susilo, Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto mengatakan, Pemkab masih mempersiapkan tatanan New Normal Life yang nantinya akan diterapkan dengan membuka tempat pariwisata.
“Namun sebelum itu kita atur dulu protokol kesehatan agar bisa diterapkan dengan baik dan menunggu kebijakan pemerintah terkait penerapan New Normal,” terangnya.
Pihaknya sampai sekarang masih mendata dari pekerja usaha mandiri sebagai penerima bantuan sosial.
“Kita data bantuan bagi para pelaku usaha yang terdampak Covid-19 dan hari ini ada 154 paket bantuan dari Provinsi Jawa Timur untuk teman-teman seniman dan budayawan di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya. (sma/udi)
Baca juga :