Kasus pasien positif Covid-19 di Kota/Kabupaten Mojokerto kembali melonjak, sehingga kembali menjadi zona merah.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebelumnya Pemerintah Kota maupun Kabupaten Mojokerto sempat mengumumkan wilayahnya turun dari zona merah menjadi zona oranye.
Menanggapi hal ini, Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mengaku prihatin, sebab saat ini kembali berada di status zona merah.
Menurut Ning Ita, perubahan zona merah dibandingkan periode pertama di bulan Juli disebabkan oleh beberapa faktor yang ditentukan oleh gugus tugas penanganan Covid-19 nasional.
“Yang pertama karena jumlah kasus baru confirm yang ditemukan sebanyak 38 kasus, sebenarnya terjadi penurunan dibanding periode pertama sebanyak 59 kasus. Tapi penurunannya tidak lebih dari 50 persen,” ujarnya, Rabu siang (29/7/2020).
Faktor kedua, kata Ning Ita, jumlah kasus baru probable yang ditemukan sebanyak 12 kasus, turun dibanding periode pertama sebesar 22 kasus, tetapi penurunnya tidak lebih dari 50 persen. Parahnya lagi, ada penderita confirm yang meninggal sebanyak 2 orang.
“Kasus probable yang dirawat di rumah sakit juga tidak mengalami penurunan lebih dari 50 persen. Penurunanya hanya sebesar 22,2 persen saja. Ini yang menjadikan gambaran peta Kota Mojokerto pada periode kedua ini menjadi merah lagi,” tuturnya.
Meski berlabel zona merah, Walikota tetap bisa bernapas lega. Sebab angka kesembuhan pasien covid di perode kedua ini mengalami peningkatan signifikan.
Nita Ita Kerja Keras Tuk Kembali Jadikan Zona Hijau, Di Jatim, ada 9 Daerah Masuk Zona Metah, Ini Datanya…