Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Mojokerto sudah menjadi event tahunan yang selalu dihadiri ribuan warga, kali ini acara yang dikemas dalam “Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW, 5000 Layah” digelar di lapangan R Wijaya, Surodinawan, Jum’at (01/12).
Dari pantauan suaramojokerto.com, acara diawali dengan kirab budaya yang menampilkan kesenian reog, barongsai, jaran kepang juga Bantengan dan tampak rombongan mengantrakan tumpeng raksasa yang berisi 2000 onde-onde.
Ribuan warga yang hadir memakai atribut berwarna orange, warna khas kota Mojokerto, baik dari perwakilan RT, kelurahan, pelajar dan ormas keagamaan yang sebagian besar memakai seragam batik Rengkik khas Mojokerto, mereka membawa tumpeng Layah yang akan dipakai kenduri dan saling tukar.
Mas’ud Yunus, Walikota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan, kenduri layah ini sebagai wujud cinta kepada Rasulullah, yang hari lahirnya diperingati hari ini. “ini semua sebagai sarana siar Islam dan kebersamaan, guyub, gotong royong untuk membangun kota Mojokerto.” Ujarnya.
Di penghujung acara, Walikota bersama masyarakat juga ikut berebut 2000 onde-onde yang dikemas dengan model gunungan, dipilihnya onde-onde, karena kota Mojokerto dikenal sebagai kota Onde-onde, dan makan bersama dalam kenduri 5000 Layah.(sma)
Baca juga :