Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, Inspektorat Kabupaten Mojokerto diminta untuk maksimal dalam pengawasan intensif terkait pendanaan penananganan bencana, pengadaan barang dan jasa penanganan keadaan darurat, juga pengelolaan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Pungkasiadi, Bupati Mojokerto melakukan pembinaan dan pengarahan pada Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Kabupaten Mojokerto, di Pendapa Graha Majatama, Rabu (12/8/2020)
Pungkasiadi meminta agar Inspektorat Kabupaten Mojokerto kolaboratif dan intensif dalam pengawasan intern area-area berisiko tinggi di masa pandemi. Termasuk melakukan pengawasan intern. Namun eksekusi anggaran yang sudah siap juga tidak boleh terhambat.
“Akuntabilitas itu penting, tapi kecepatan pelaksanaan juga diperhatikan. Susun audit universe sebagai acuan pengawasan intern yang akan dilaksanakan,” pesannya.
Menurutnya, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), disebut sebagai suatu harapan besar masyarakat Indonesia saat ini. Untuk itu APIP merupakan bagian penting dalam mengawal pelaksanaan PEN, agar mencapai hasil optimal.
Pungkasiadi juga menginstruksikan agar APIP membangun kesadaran, terkait pentingnya pembangunan sistem IT mendukung tupoksi dalam rangka penerimaan dan belanja daerah.
Dia juga minta agar APIP mampu membangun kepercayaan publik pada pemerintah. Hal itu sehubungan dengan perkembangan teknologi, khususnya sektor pelayanan berbasis IT. Bahkan, APIP juga dituntut menguasai audit digital.
“Tekan digital fraud (palsu atau curang) dengan memperkuat kapasitas APIP. Data dan informasi digital akan menjadi salah satu fokus utama audit. bahkan, teknologi itu sendiri juga harus bisa diaudit oleh APIP,” tandasnya. (sma/udi)
Baca juga :