Lima Desa di Mojokerto Alami Krisis Air Bersih, Ratusan Warga Terdampak

Sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto sudah mulai mengalami kekurangan air bersih dan membuat ratusan warga terdampak. BPBD pun harus mensuplai air untuk keperluan warga sehari-hari.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kekurangan air bersih ini dianyaranya terjadi di Desa Kunjorowesi, Kutogirang, Manduro Manggung Gajah dan Wotanmas Jedong di Kecamatan Ngoro.

Selain di Kecamatan Ngoro, ada satu desa, yakni Desa Duyung di Kecamatan trawas yang mengalami juga kekurangan air bersih.

M Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, saat ini, pihanya sudah melakukan suplai air bersih sejak Senin lalu (21/09) di lima desa tersebut.

“Sementara saat ini ada 5 desa di dua kecamatan, yakni Ngoro dan trawas. Tiap hari kita suplai air bersih,” ungkapnya.

Zaini juga mengatakan, suplai air bersih oleh BPBD Kabupaten Mojokerto ini disesuaikan dengan kebutuhan warga terdampak. Seperti di Desa Kunjorowesi dan Kutogirang setiap hari disuplai 3 tangki.

Sedangkan di Desa Manduro dan Wotanmas Jedong masing-masing 1 tangki, serta di Desa Duyung 2 tangki per hari. “Distribusi air bersih akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan warga terdampak. Sampai krisis air bersih teratasi,” tandasnya.

Sekedar informasi, di Mojokerto ada beberapa desa yang berpotensi kekurangan air bersih ketika kemarau panjang, karena sumber air yang ada tidak mampu mencukupi kebutuhan warga, bahkan ada yang mengering.(sma/udi)

Baca juga :