Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto memasifkan uji swab. Hal itu karena masih meningkatnya tren kasus positif corona.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saat ini cakupan tes swab dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) itu tembus 3.562 orang, atau sekitar 2,54 persen dari jumlah penduduk Kota Mojokerto.
Gaguk Tri Prasetyo, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, sesuai standar yang ditetapkan Kemenkes, uji swab ditarget mencapai 1/1000 penduduk per Minggu.
Dengan jumlah penduduk kota Mojokerto sekitar 140.175 jiwa, maka setiap pekan minimal 140 orang disasar uji swab. Sedangkan kata Gaguk, tes PCR di Kota Mojokerto saat ini sekitar 250-300 orang per Minggu.
Menurutnya, untuk mencapai target, maka tes PCR menyasar kepada kelompok yang beresiko tinggi terpapar Covid-19. Diantaranya warga yang berstatus suspect Covid-19. Selain itu uji swab juga dilakukan bagi orang-orang yang terdeteksi kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif corona. Hal itu bertujuan untuk menemukan kasus Covid-19 untuk dilakukan isolasi dan treatment yang tepat.
Apalagi sekarang Kota Mojokeeto ditunjang dengan mesin PCR di RSU dr Wahidin Sudirohusodo. Melalui mesin uji bantuan dari BNPB itu maka hasil swab bisa diketahui dalam waktu kurang lebih 2 jam.
Gagus berharap, dengan percepatan temuan kasus dan penanganan medis tersebut, bisa meminimalisir resiko terhadap resiko terkonfirmasi. (sma/udi)
Baca juga :