Sejumlah anggota DPRD Kota Mojokerto kembali menggelar reses untuk menjaring aspirasi dari masyarakat secara langsung. Bahkan, para pimpinan dewan juga terjun langsung ke lingkungan.
Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto memulai giat serap aspirasi ini di jalan Nangka, Perumahan Magersari Indah, pada Selasa (8/9/2020). Sekedar diketahui, reses DPRD Kota Mojokerto digelar selama empat hari yang di mulai pada tanggal 6-9 September 2020.
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto menjelaskan definisi reses kepada warga yang diundang. “Reses adalah kegiatan persidangan diluar kantor DPRD untuk menampung dan menyerap aspirasi masyarakat, apa yang di inginkan kami siap tampung dan mengawal selama tidak menyalahi aturan yang ada,” katanya.
Itok sapaan akrab Sunarto, mengatakan, ada beberapa warga yang meminta untuk melakukan pembenahan tentang masalah drainase. “Karena musim penghujan akan tiba, maka untuk mengantisipasi banjir”, katanya.
Keinginan masyarakat terungkap dalam reses masa sidang III, beberapa usulan masyarakat yang hadir berkaitan dengan banjir karena di awal tahun kemarin beberapa wilayah terdampak banjir.
Warga meminta agar pemerintah lebih memprioritaskan penanganan dan antisipasi banjir yang kerap melanda ketika tiba musim penghujan. “Yang pasti, nantinya kita akan tanggapi hal itu,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik mengadakan giat reses atau serap aspirasi masyarakat di jalan Empu Gandring, Kedundung yang juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Masduki.
Junaedi menjelaskan banyaknya warga mempertanyakan terkait pembangunan melalui pokok pikiran 2020. “Karena tahun 2020 masa pandemi dan sistem anggaran terjadi refocusing, ada banyaknya perencanaan program kegiatan yang tidak terlaksana karena tersedot anggaran untuk covid. Namun ada kegiatan yang dimasukan perubahan anggaran bisa dilanjutkan realisasi, terutama sudah memenuhi persyaratan dilapangan secara status clear and clean”, katanya.(sma/ADV)