Berbagai upaya dilakukan Pemkot Mojokerto untuk memulihkan ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah akibat dampak pandemi covid-19.
Agung Moeljono, Kepala Bappeko Mojokerto mengatakan, percepatan pemulihan ekonomi masyarakat menjadi skala prioritas pembangunan di tahun 2021 di Kota Mojokerto.
“Kita sudah melakukan survey peminatan masyarakat di semua kelurahan, kita sudah dapat sasaran sekitar 8500an KK yang akan dilakukan Pelatihan dan pendampingan,” ungkapnya
Agung juga mengatakan, berdasarkan dapat bersama semua OPD, program pemulihan ekonomi masyarakat ini melibatkan berbagai elemen dan bersifat aplikatif. “Modelnya banyak dan bisa langsung diaplikasikan untuk berwirausaha, kita akan melakukan pendampingan,” terangnya.
Sementara berdasarkan hasil survey yang dilakukan Pemkot Mojokerto. Ditemukan berbagai peminatan masyarakat berwirausaha yang akan menjadi fokus Pemda untuk memfasilitasi agar bisa menjadi program pemulihan ekonomi secara maandiri.
Diantaranya : pelatihan kue kering, frozen food, budidaya ikan, budidaya ayam, budidaya sayur hingga produk snack serta usaha sepatu, sablon dan printing.
Pemkot Mojokerto sudah memetakan program pelatihan yang menyasar semua warga hingga di tingkat kelurahan. Pemda juga telah menyiapkan anggaran pemulihan ekonomi sebesar Rp 41 miliar di tahun 2021.(sma/ADV)
Baca juga :