Diduga usai pesta miras, seorang pria berinisial ST (41) ditemukan tewas di selokan di Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, mayat pria yang diketahui warga Desa Kemantren ini ditemukan warga pada Senin (21/12/2020) dalam kondisi tergeletak di selokan.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, selama ini korban sering mengonsumsi minuman keras. Bahkan, dalam kejadian tersebut, korban ditemukan bersama botol berisi minuman keras dalam posisi terbuka.
Vita Pujiati, 35, Kepala Dusun Kangkungan, Desa Kemantren mengatakan, selama ini korban berkerja sebagai buruh serabutan kuli proyek dan lainnya. “Selama ini, tinggal bersama adik dan bapaknya,” katanya.
Kata Vita, sebelumnya korban juga pernah mengalami hal serupa yakni terjatuh ke selokan saat mengonsumsi minuman keras. Korban memang kerap mabuk-mabukan sendirian. Tapi, kali ini korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolsek Gedeg AKP Edi Purwo Santoso mengatakan, korban diketahui kali pertama oleh warga sekitar selepas menunaikan salat subuh. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa dan tergeletak di selokan.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui sedang duduk-duduk di pagar setinggi sekitar 80 sentimeter. Namun, tidak berselang lama, korban sudah ditemukan telentang di selokan yang berada di bawah pagar tersebut.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Sementara hasil pemeriksaan dan olah TKP, petugas juga menemukan topi berwarna merah dan botol yang diduga berisi minuman keras. “Kita belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya korban,kita masih menunggu hasil pemeriksaan,” ungkapnya.
Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, Jasad korban sempat dibawa ke RSUD RA Basoeni, Gedeg untuk visum dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Hanya ada luka di bagian tangan dan kemungkinan luka karena terjatuh ke selokan itu,” tandasnya.(sma/udi)
Baca juga :