Gaduh, Rapid Test Antigen Diterapkan Bikin Puluhan penumpang KA Gagal Berangkat

PT KAI mulai menerapkan Rapid Test Antigen bagi calon penumpangnya. Hal ini pun sempat membuat gaduh dan puluhan calon penumpang kereta api jarak menengah dan jauh di Mojokerto batal berangkat.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sejumlah calon penumpang merasa kecewa lantaran pemberlakuan wajib membawa hasil Rapid Test Antigen ini diterapkan secara mendadak.

Sekedar informasi, syarat wajib bawah test antigen ini diberlakukan mulai hari ini, Selasa 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Karena merasa kecewa, para penumpang ada yang marah, khususnya emak-emak yang menyampaikan kekesalannya kepada petugas peron Stasiun Mojokerto. Hingga akhirnya memilih mengembalikan tiket alias Refund tiket dan meminta uangnya kembali dan beralih menggunakan moda transportasi lain.

Tian Yantika Murti (21) seorang calon penumpang mengaku kesal lantaran minim sosialisasi terkait pemberlakuan wajib Rapid Test Antigen tersebut. Padahal, dia sudah membawa surat hasil pemeriksaan Rapid Test Antibodi tapi ditolak saat Check In di Stasiun Mojokerto.

“Katanya tidak bisa kalau gak pakai surat Rapid Test Antigen tadi disarankan untuk pembatalan tiket kereta api dan periksa ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya di Stasiun Mojokerto, Selasa (22/12/2020).

Tika mengaku sangat kecewa, apalagi dia harus segera berangkat ke Jember untuk melangsungkan ujian praktikum sistem informasi geografis di kampus FKIP Universitas Jember.

Hal yang sama juga disampaikan Arina Yulianti (59) warga Banyuwangi yang akan pulang kampung akhirnya gagal karena harus membawa hasil Rapid Test Antigen yang membutuhkan waktu. Meski uangnya dikembalikan 100 persen, tapi tetap merasa kecewa dan sangat dirugikan.

Sementara Agus Muljono, Kepala Stasiun Mojokerto Daop 8 mengakui jika pemberlakuan Rapid Test Anrigen dilakukan secara mendadak sesuai surat edaran Kementerian Perhubungan RI, Nomor 23 Tahun 2020 tanggal 19 Desember.

“Kita dapat pengumuman tanggal 20 malam, baru memasang pengumuman 21 Desember, iya belum ada sosialisasi pada penumpang kereta api karena serba mendadak,” paparnya.

Sementara terkait calon penumpang yang mengembalikan tiket, sebagian besar adalah penumpang jarak jauh. Seperti Kereta Api Gaya baru malam, Kereta Api Bima, Kereta Api Sritanjung.

“Ya, ini banyak merasa kecewa, dan ini tadi sudah ada 49 tiket yang membatalkan. Jadi yang tiket merupakan jarak jauh,” ucapnya.

Agus juga menegaskan, pihaknya akan mengembalikan 100 persen uang pembelian tiket calon penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh. Selain itu, ia juga mengingatkan bagi calon penumpang lainnya untuk melalukan rapid antigen sebelum Check In di stasiun KA Mojokerto.

“Rapid Test Antigen itu berlaku cuma tiga hari antisipasi kita ya mengembalikan (Refund Tiket) 100 persen,” tandasnya.(sma/udi)

Baca juga :