Jumlah pasien Covid-19 di Kota Mojokerto meningkat tajam hingga dua RS Rujukan sudah melebihi kapasitas atau overload. Hal inilah yang membuat Pemda Mojokerto mencari solusi.
Ika Puspitasari, Walikota Mojokerto mengatakan, di Kota Mojokerto ada dua rumah sakit rujukan Covid-19 yakni di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo dan rumah sakit BUMN milik PTPN X.
Namun, kedua rumah sakit tersebut sudah over kapasitas. Sehingga pihaknya berupaya menambah jumlah TT (Tempat Tidur) di dua rumah sakit rujukan Covid-19.
Selain itu, 4 rumah sakit non rujukan yang ada di Kota Mojokerto juga akan dilibatkan sebagai pelayanan kesehatan penanganan pandemi Virus Corona.
“Kami dari Satgas Penanganan Covid-19 mengupayakan bagaimana enam rumah sakit di Kota Mojokerto yang khususnya empat rumah sakit non rujukan ini sudah komitmen dengan Dinkes untuk menyediakan TT isolasi Covid-19,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Reporter Maja FM, empat rumah sakit non rujukan tersebut adalah RS Emma dan RS Kamar Medika, RSI Hasanah dan RS Reksa Waluya.
Kata Ning ita, pihaknya berharap, penambahan jumlah tempat tidur (TT) isolasi di rumah sakit non rujukan ini dapat membantu penanganan Pandemi di Kota Mojokerto.
“Paling tidak, masing-masing ada penambahan 10 TT dari sebelumnya,” ujar pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :