Carilah ilmu hingga ke liang lahat, istilah itulah yang pas yang disematkan kepada nenek berusia (58) asal Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto .
Bagaimana tidak diusianya yang tak muda lagi itu, dia masih menimba ilmu dan menyelesaikan pendidikan jenjang SMA dengan mengikuti Kejar Paket C.
Dia adalah Sutarwiyah (58) warga Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto yang nampak sangat antusias menuntaskan pendidikan kesetaraan program sekolah Paket C Rombel Japanan, Kecamatan Kemlagi.
Kegiatan ini diselenggarakan UPT SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kabupaten Mojokerto di ruangan Kelas VI, SDN 2 Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada
Senin (5/4/2021).
Dia terlihat serius menatap sebuah lembar soal ujian mata pelajaran ekonomi dan sesekali tampak merapikan kaca matanya sembari mengisi lembar jawaban. Seperti yang lain, dalam proses pengerjaan soal ujian pekat C nenek cucu lima ini juga tampak mengenakan pakaian putih lengan panjang.
“Kalau kendalanya ya karena sudah tua jadi kalau membaca banyak tulisan soal begini jadinya agak ribet begitu,” ngkapnya saat ditemui di ruangan ujian, Senin (5/4).
Sutarwiyah mengaku termotivasi menuntaskan pendidikan kesetaraan
program Kejar Paket C karena ingin mempunyai ijazah setara SMA.
Sebenarnya, dia sudah lulus pendidikan SMA Harapan di Kecamatan Dlanggu, namun ijazah yang disimpan di rumahnya rusak tak tersisa karena dimakan rayap. Ia tidak bisa memperbarui ijazah lantaran sekolah SMA tempat menimpa ilmu sudah sudah tutup, sekitar tahun 1997.
“Namanya juga orang desa ya kalau menaruh ijazah kan sembarangan di belakang rumah dimakan habis sama rayap, nah sekolah SMA itu tadi sudah bubar,” terangnya.
Meski berbekal ijazah SMP, ia tetap berkarya dibagian Tata Usaha di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Kemlagi. Dan kini, dia mengikuti pendidikan kesetaraan program sekolah Paket C selama tiga tahun ini.
Sutarwiyah juga mengatakan, kini anak tertua yang berusia 31 tahun sudah bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga seakan membuatnya motivasi tersendiri untuk melanjutkan pendidikan dan memperoleh ijazah yang lebih tinggi setingkat sekolah SMA. “Untuk melangkah ke depan kita perlu itu karena kalau sudah punya ijazah kita tidak lagi minder,” ucap Sutarwiyah.(sma/udi)
Baca juga :