Rawan Teror Bom, 48 Gereja di Mojokerto di Pantau

Semua Bawaan Jema'ah Bakal Diperiksa

Beberapa gereja di Mojokerto sejak Jum’at (22/12) disterilisasi oleh tim penjinak bom (jibom) dari Satuan Brimob Polda Jawa Timur, Detasemen Gegana.

Ada sekitar 10 personil, yang menyisir sudut-sudut gereja untuk mengantisipasi adanya teror bom, yang dikhawatirkan terjadi di Mojokerto.

AKP Heru Purwandi, Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota mengatakan, sterilisasi gereja ini untuk mengantisipasi adanya teror dan memberikan keamanan kepada umat nasrani saat perayaan natal nanti.

“Tugas kami memberikan keamanan, karena kegiatan ini berpotensi menimbulkan kerumunan masa, sehingga perlu mendapatkan perhatian petugas.” Ungkapnya.

Kata Heru, di wilayah Kota Mojokerto ada sekitar 48 gereja, tapi yang memiliki jema’ah banyak hanya sekitar 6 sampai 8 gereja. “Kami sudah mensterilkan enam gereja,” tambahnya.

Sementara mengenai teknis sterilisasi yang dilakukan pihak kepolisian, Petugas akan melakukan sterilisasi kepada semua jema’ah sebelum memasuki gereja. “Sebelum masuk, jema’ah dan barang bawaannya akan kita cek dengan metal detektor dan juga kita periksa secara manual.” Pungkasnya.(sma)

Baca juga :