Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari membagikan bantuan sembako menjelang hari raya idul Fitri 1442 H. Bingkisan ini diberikan kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto com. bantuan diserahkan pada Selasa (26/04/2021), sebanyak 544 paket diberikan untuk warga yang tidak menerima PKH.
Sementara bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako yang berisi beras 10 kilogram, gula 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, mie instan 14 bungkus, kecap 500 ml, dan teh celup 1 kotak, atau total perorang senilai Rp 293.000 ribu.
Bantuan ini pun langsung diserahkan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di pendopo Rumah Rakyat Hayam Wuruk bagi warga di tiga kecamatan dan 16 kelurahan.
“Jadi, bentuk bantuan sembako ini diberikan menjelang hari Raya Idul Fitri, dengan harapan, pada saat Idul Fitri biasanya kebutuhan masyarakat akan lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya, sehingga bisa membantu,” ungkap Walikota.
Ning Ita juga mengatakan, bantuan ini diperioritaskan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan PKH. “Mereka ini semua tidak mendapat PKH,” tambahnya.
Selain memberi bantuan kepada warga yang tidak menetima PKH seperti tukang becak dan lain sebagainya, Pemkot Mojokerto juga memberi nantuan untuk kaum disabilitas, lansia, dan anak yatim piatu di luar panti asuhan.
“Ada sembako juga untuk disabilitas, terus lansia sebanyak 1.400 orang lebih yang mendapatkan uang. Lalu ratusan anak yatim piatu di luar panti yang tak terdaftar di PKH diberi uang Rp 1 juta, untuk pendidikan. Apalagi mau masuk tahun ajaran baru,” pungkasnya.(sma/ADV)