Istilah Pagebluk kini seriang menjadi perbincangan, seiring dengan merebaknya kasua Covid-19 hingga membuat banyak orang meninggal dunia.
Nah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Pagebluk mengandung arti wabah, penyakit, epidemi.
Sementara dalam budaya Sunda ataupun Jawa disebutkan bahwa Pagebluk berasal dari kata geblug atau bluk yang artinya jatuh, tumbang atau tersungkur.
Istilah geblug juga memiliki arti yang menyerupai ledakan. Sehingga, pagebluk adalah sebuah fenomena yang menyebabkan jatuhnya banyak korban atau dalam jumlah besar serta skala yang luas.
Covid-19 kini telah memakan banyak korban dan menyebar luas serta sangat mengerikan di masyarakat. Bahkan WHO pun menyatakan bahwa Covid-19 menjadi bencana Global. Hal inilah yang dikaitkan dengan Pagebluk yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.
Dilihat dari sudut pandang dunia medis, wabah covid-19 ini disikapi sebagai pandemi. Sementara pagebluk melihatnya dengan menggunakan sudut pandang mitologis alias mitos.
Sudut pandang mitologis ini lebih bersandar pada ajaran, perintah atau larangan dari para leluhur yang berusaha meramal kejadian di masa yang akan datang.
Sebenarnya, Pagebluk bukanlah hal yang baru terjadi, terutama di tanah Jawa. Ada banyak cerita dan warisan sejarah, baik lisan maupun tulisan tentang pagebluk di masa lalu.
Bahkan, menurut manuskrip atau naskah kuno, terdapat beberapa jenis pagebluk yang pernah melanda tanah Jawa seperti gudik (kudis), kolera, influenza sampai tuberkulosis.
Berita Lanjutan : Ini Cara Menangkal Pagebluk, dan Hasil Terawangan Mbah Mijan.. Jika Diketuk, Jangan Buka Pintu..