Sikap bungkam DPC PDIP Kota Mojokerto soal terganjalnya rekom DPP PDIP terhadap Mas’ud Yunus, Walikota Mojokerto yang berstatus tersangka KPK sedikit demi sedikit mulai terkuak, diantaranya, karena statusnya tersangka inilah rekom petahana ini terganjal.
Mas’ud Yunus, ketika dihubungi suaramojokerto.com mengaku sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, semua proses pencalonannya diserahkan ke partai dan lebih memilih untuk konsentrasi pada masalah hukum yang melilitnya.
“Sejak saya ditetapkan tersangka oleh KPK, saya sudah melapor ke DPC, DPD dan DPP, prinsipnya urusan itu sudah saya serahkan ke partai dan saya akan konsentrasi pada masalah hukum ini.” Ungkapnya.
Mas’ud Yunus juga membenarkan soal adanya pertemuan dengan salah satu pengurus DPP, Mindo Sianipar dan ketua DPC PDIP, Febriana Meldyawati di rumah dinasnya pasca dirinya ditetapkan sebagai tersangka. “Iya, pak Mindo datang ke saya dan menyampaikan kalau masalah hukum inilah yang menjadi pertimbangan DPP.” Tambahnya.
Mas’ud Yunus juga menegaskan, sebagai kader partai dia tidak akan mundur atau mencabut pencalonan tapi menyerahkan semua ke partai. “Kalau direkom saya siap, tidak direkom juga tidak apa-apa, saya akan konsentrasi pada masalah hukum ini.” Tegasnya, dengan mengulangi kalimat akan konsentrasi menghadapi masalah hukum ini.
Sementara Febriana Meldyawati, Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto ketika dikonfirmasi mengakui adanya pertemuan antara dirinya, pengurus DPP, Mindo Sianipar dan Mas’ud Yunus, tapi ketika ditanya soal rekom, secara diplomatis Melda menjawab masih menunggu keputusan resmi DPP PDIP.(sma)
Baca juga :