Jaga Kesehatan, Warga Binaan Lapas Mojokerto Senam Bersama

Mojokerto – Dalam rangka menyehatkan warga binaan, Lapas kelas II B Mojokarto mengajak warga binaan untuk olahraga bersama. Hal ini sebagai upaya penyerahan dan upaya menjaga kesehatan para warga binaan. Mengigaat saat ini jumlah warga binaan yang over kapasitas 300%.

Bayu Novianto Kasi Bimnadik Lapas Mojokarto mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan menjaga kesehatan para warga binaa.

“Kita tau sendiri kondisi Lapas Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jatim yang over kapasitas 300% sehingga menimbulkan kepadatan yang cukup serius diarea blok hunian, namun hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak berolahraga,” ungkapnya.

Kata dia, memanfaatkan halaman blok yang setiap sore juga difungsikan sebagai lapangan voli warga binaan yang dipandu oleh petugas melakukan giat rutin senam pagi hari ini (23/10/2021).

Dia menjelaskan, sebelum pandemi kegiatan senam dipandu oleh instruktur senam dari luar lapas, namun karena kondisi sekarang yang tidak memungkinkan masuknya orang luar kedalam lapas, kini warga binaan sendiri yang memimpin senam.

“Dengan dipandu oleh petugas beberapa wbp yang akan menjadi instruktur melakukan latihan di aula lapas Mojokerto kanwil kemenkumham jatim,” jelasnya.

Olah raga pagi bagi warga binaa, dilakukan setiap hari rabu dan sabtu pukul 07.30 Wib dijadwalkan warga binaan untuk melaksanakan senam bersama di halaman blok.

“Dengan minimnya luas lapangan membuat petugas harus menjadwal secara bergantian setiap kamar yang mengikuti senam, kapasitas lapangan untuk dilaksanakannya senam yakni 50 orang saja,” tegasnya

Bukan hanya olahraga, para warga binaan juga mendapatkan ekstra food berupa kolak kacang hijau sebagai penambah stamina dan daya tahan tubuh mereka, hal ini memang menjadi salah satu upaya lapas Mojokerto kanwil kemenkumham jatim dalam menjaga kesehatan warga binaan di lapas Mojokerto.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan warga binaan secara keseluruhan dapat berolahraga, jika kesehatan tubuh terjaga tentunya kegiatan pembiaan kemandirian maupun kerohanian dapat mereka ikuti dengan baik,” tandasnya.

Baca juga :