Ditemukan Terowongan “Penjarahan Harta Karun” di Situs Gemekan Mojokerto

Ekskavasi situs Gemekan di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menemukan dua bekas terowongan yang mengarah pada sumuran di bagian tengah situs. Terowongan itu diasumsikan sebagai jalur penjarahan pemburu harta karun yang menyasar peripih candi.

Andi Muhammad Said Pamong Ahli Budaya BPCB Jawa Timur mengatakan, kini proses ekskavasi difokuskan pada temuan sumur di tengah bagian candi dan galian bekas ditemukan prasasti.

Adanya temuan dua bekas terowongan yang mengarah pada sumuran di bagian tengah situs ini, dia menduga, Situs Gemekan yang berlokasi di Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pernah dijarah pemburu harta karun.

“Dua terowongan tersebut seperti sudah diuruk kembali. Sebab terdapat perbedaan unsur urukan pada bagian bekas terowongan dengan lainnya yang terdiri dari campuran pasir hitam,” ungkapnya. Kamis (3/3/2022).

Said juga mengatakan, terowongan tersebut sengaja digali secara manual oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jalur tersebut mirip terowongan dengan berdiameter sekitar 50 sentimeter (cm) dengan panjang lebih dari dua meter yang cukup dilewati satu orang dengan merangkak tengkurap.

Dia menegaskan, bekas galian terowongan menuju sumuran candi itu bukan dibangun saat candi didirikan. Sebab, bekas galian manual itu tampak tidak rapi layaknya bagian candi lainnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa kali Situs Gemekan dijarah. Namun, Said memastikan cagar budaya berupa candi peninggalan era Mpu Sindok itu lebih dari 60 persen rusak parah.

Terlebih, dugaan penjarahan diperkuat dengan belum ditemukannya wadah dan isi peripih yang berfungsi layaknya jimat pada bangunan candi. Peripih ini disinyalir jadi target penjarahan. Karena hanya ditemukan tutupnya pada Selasa (1/3/2022) lalu.

”Tapi kita belum temukan (wadah) peripihnya, yang kemarin kita temukan tutupnya saja. Wadahnya saja belum apalagi isinya. Isinya pasti benda berharga. Biasanya logam mulia seperti emas, perak, perunggu. Dan disitu biasanya ada mantra-mantranya,” tegasnya.

Menurutnya, sumuran candi merupakan tempat khusus bagi peripih disimpan dengan dipendam di dalam tanah. Namun, tidak menutup kemungkinan isi peripih ditemukan di luar sumuran atau bagian candi lainnya.(tim/say)

Baca juga :