Meski lahan penampungan PKL Alun-alun di Jalan Benteng Pancasila sudah diserahkan ke Paguyuban dan diminta segera menempati pada 15-16 Januari 2018, tapi hingga sekarang para pedagang masih berjualan di lokasi lama di bekas lokasi kebakaran.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pedagang masih mengevaluasi pedagang dan membenahi kekurangan di lahan penampungan, seperti atap bagian tengah, saluran listrik, dan pembatas antar kios.
Shokib Azis, ketua Paguyuban PKL Padang Bara Benpas mengatakan, penempatan lokasi penampungan PKL memang molor, dan paguyuban meminta tambahan waktu untuk menyelesaikan evaluasi pedagang dan evaluasi pedagang.
“Kita masih mengevaluasi pedagang karena ada yang kiosnya sudah pindah tangan, untuk sementara yang sudah valid ada 150 pedagang, dari total 192 pedagang.” Ungkapnya.
Shokib juga mengatakan, selain evaluasi pedagang ada beberapa sarana yang harus dibenahi, seperti belum adanya atap dibagian tengah antara los selatan dan Utara. “Para pedagang sepakat ditengah-tengah kios yang dipakai jalan pembeli akan diberi atap, agar mereka nyaman, tidak kehujanan dan kepanasan.” Tambahnya.
Kata Shokib, kalau pemasangan atap sudah selesai akan dilakukan pengundian yang akan dilanjutkan setting kios masing-masing. “Undiannya di model kopyokan, setelah diundi para pedagang diberi kesempatan untuk memasang sekat, menjadi semi permanen yang menjadi syarat pasang listrik baru.” Terangnya.
Ada 80 pedagang yang akan pasang listrik baru, sedangkab lainnya akan menyalurkan dengan biaya Rp 1000 hingga Rp 2000. “Kalau sudah siap, nanti akan disampaikan ke pemerintah untuk diresmikan.” Pungkasnya.
Seperti diketahui, pasca sentra PKL Benpas ludes terbakar, Pemkot membangun tempat penampungan sementara yang lokasinya masih di Jalan Benpas tapi disebrang jalan. Penampungan sementara ini akan ditempati PKL sekitar 2 hingga tiga tahun sambil menunggu Sentra PKL yang terbakar dibangun kembali dengan konsep baru.(sma)
Baca juga :