Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104, Wali kota Ika Puspitasari menggelar istighosah bersama Muslimat NU Kota Mojokerto di Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto, Senin (20/6). “Maturnuwun atas lantunan istighosah panjenengan semua. Semoga doa-doa di dalam istighosah ini tadi bisa diijabah oleh Allah SWT, dan dapat memberikan keberkahan untuk Kota Mojokerto,” ungkap Wali kota Ika.
Sosok yang akrab disapa Ning Ita ini juga mengapresiasi para ibu-ibu pengurus Anak Cabang (Ancab) dan Ranting Muslimat NU se-Kota Mojokerto yang telah turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Mojokerto. “Muslimat ini salah satu Banom (Badan Otonom) NU yang berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai aswaja, disertai dengan kecintaan terhadap keutuhan NKRI di masyarakat,” ujar sosok yang beberapa hari lalu terpilih menjadi Ketua PC Muslimat NU Kota Mojokerto.
Didapati belakangan memang tidak sedikit kelompok-kelompok yang mencoba untuk merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yaitu dengan menyebarkan nilai-nilai yang mengarah kepada kebencian dan intoleransi. Meski demikian, Kota Mojokerto terbukti mampu membendung arus yang menimbulkan perpecahan tersebut.
Terbukti, pada tahun 2021, Kota Mojokerto terpilih sebagai satu-satunya daerah di Jawa Timur yang mendapat penghargaan dari Harmony Award dari Kementerian Agama RI. Penghargaan tersebut diberikan atas dasar kerukunan umat antar agama di suatu daerah.
Pada kesempatan tersebut, Ning Ita juga meminta dukungan kepada seluruh ancab dan ranting untuk bisa terus bersinergi membangun Kota Mojokerto. “Karena Kota Mojokerto ini milik semua umat. Jadi, mari, Muslimat NU meningkatkan sinergi dengan Pemkot Mojokerto demi Kota Mojokerto lebih sejahtera, adil, dan makmur,” pungkasnya. (Fad/ADV)
Baca juga :