Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 104, Khofifah Ajak Lestarikan Budaya Leluhur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu tokoh yang tidak luput memberikan ucapan selamat pada peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto kali ini. “Pihaknya (Gubernur Khofifah) mengajak segenap masyarakat Kota Mojokerto untuk Nyengkuyung melestarikan warisan budaya leluhur,” mengutip siaran pers yang dirilis oleh Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Jawa Timur, Selasa (20/6).

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh posisi dan peran strategis Kota Mojokerto di masa silam. Mengingat Kota Mojokerto dulunya adalah bagian dari pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit. Sebagaimana diketahui, Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan yang mencetuskan semangat persatuan berbagai wilayah yang dulu disebut Nusantara.

Budaya adi luhung berupa semangat persatuan itulah yang diwariskan oleh Kerajaan Majapahit, dan seharusnya bisa dimaknai dan diaplikasikan oleh masyarakat, khususnya Kota Mojokerto saat ini. Kemudian apabila menengok pada era kemerdekaan, Kota Mojokerto juga memiliki peran yang tidak kalah signifikan. “Kota Mojokerto merupakan garis depan pertahanan Jawa Timur yang juga menjadi basis perjuangan,” mengutip penuturan Gubernur Khofifah.

Semangat perjuangan tersebut seharusnya telah mendarah daging di dalam diri masyarakat Kota Mojokerto. Hal tersebut tentu dapat menjadi bekal dalam membangun Kota Mojokerto pada masa kini.

Sehingga, tepat sekali jika perempuan nomor satu di Jawa Timur ini menyebut jika masyarakat Kota Mojokerto harus nyengkuyung atau bersinergi melestarikan budaya leluhur. Mengingat dalam jejak sejarah yang dimiliki Kota Mojokerto terdapat nilai-nilai yang masih tetap dibutuhkan penerapannya di masa kini.

Dengan demikian akan terwujud Kota Mojokerto yang tidak hanya inovatif dan berkemajuan, melainkan juga tetap berdampingan dengan budaya leluhur penuh kearifan. Pada pungkasan rilis pers, Khofifah kembali mengucapkan selamat kepada Kota Mojokerto dan mengajak segenap masyarakat untuk menjaga keharmonisan, persatuan, dan cinta tanah air.(fad/ADV)

Baca juga :