Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto disatroni maling. Enam unit laptop, hingga tiga proyektor digasak.
Catur Dyah Kustorini Kepsek SDN Tinggarbuntut mengatakan, akibat kejadian itu pihak sekolah mengalami keruntuhan hingga 50 juta lebih. Bukan hanya itu, para siswa-siswi juga terancam gagal ikut ANBK SD 2022 pekan depan.
Dia berujar, aksi pencurian ini diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Penjaga sekolah menemukan lemari besi yang ada di ruang guru terbuka dan rusak.
“Saya datang kok gak ada mejanya, biasanya di belakang kantor itu ada mejanya. Dalam hati langsung bertanya-tanya. Ditambah ada besi-besi di bawah itu, kemudian saya mendapat laporan jika laptop sekolah dicuri,” ungkapnya saat ditemui di sekolah.
Dia berujar, aksi pencurian yang terjadi di sekolah SDN Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini terjadi pada Selasa (18/10/2022) dini hari. Dalam menjalankan aksinya pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini masuk melalui jendela mushola sekolah.
Kemudian pelaku masuk ke ruang guru dengan cara merusak jendela ruang guru sisi belakang dengan menaiki kursi yang ditumpuk diatas meja.
“Pencurinya lebih dari satu ini kayanya, kan yang dicuri banyak. Kemugkinan masuknya lewat mushola sekolah. Itu teralis kayu di jendela di rusak, tapi kurang tau itu masuknya pelaku atau saat melarikan diri,” jelasnya.
Berhasil masuk, kemudian pelaku mengacak-acak isi kantor dan menjebol lemari besi lalu mencuri enam unit Laptop dan tiga proyektor yang disimpan di atas lemari tersebut.
“Laptopnya milik guru agama satu, milik guru kelas VI satu unit. Dan empat dari uang pemerintah, ditambah dua proyektor dan proyektor mini. Jadi sembilan barang yang hilang,” tuturnya.
Atas peristiwa tersebut pihaknya telah melaporkan hal ini ke lurah setempat, dan Polsek Bangsal. Sejumlah polisi sudah mendatangi lokasi pencurian untuk melakukan penyelidikan awal.
Dyah mengaku tak menyangka akan terjadi pencurian Laptop di sekolahnya. Diketahui Laptop yang digunakan untuk operasional sekolah dan simulasi ANBK ini biasanya dibawa pulang oleh guru.
Namun karena kondisi cuaca kemarin mendung dan hujan sehingga Laptop itu disimpan di lemari besi sekolah.
“Karena kemarin itu mendung gelap dan hujan akhirnya enam Laptop diletakkan di lemari besi dikunci kita tidak tahu kalau ada musibah seperti ini sehingga kami minta maaf, minta tolong kalau bisa dibantu dipinjami Laptop untuk melanjutkan ANBK 24-25 Oktober,” ucap Dyah sembari menahan tangis.
Dirinya berharap agar laptop yang dicuri bisa ditemukan atau dikembalikan oleh pencuri. Pasalnya, pada 24 sampai 25 Oktober 2022 nanti, ke enam unit laptop tersebut akan digunakan 18 siswa kelas V untuk Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) literasi dan numerasi.
Pihaknya juga menginginkan adanya bantuan dari pemerintah daerah (Pemda) untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.
“Harapan kami bersama bapak ibu guru, bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kalau pun nanti laptop dan pencurinya belum ketangkap. Agar anak disini kita sama dengan yang lain, bisa ikut ANBK juga,” tandasnya.(tim/sma)
Baca juga :