Pemuda Karang Taruna Mojokerto Dilatih Bisnis Online

Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto

MOJOKERTO – Sedikitnya 50 pemuda karang taruna desa se-Kecamatan Gedeg yang menekuni usaha atau bergerak di bidang kewirausahaan diberi pelatihan marketing online agar dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Kegiatan pembinaan dan pelatihan kepemudaan ini digelar di Kantor Kecamatan Gedeg, Senin (24/10) pagi dengan mendatangkan narasumber, Soenardi, yang aktif menjadi asesor lembaga sertifikasi di Surabaya.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat membuka acara menyampaikan, perkembangan dunia teknologi dan informasi yang begitu cepat hingga masuk pada era revolusi industri 5.0 menyebabkan permintaan pasar yang kustomisasi.

“Tantangannya bagaimana kita sesuaikan dengan situasi seperti ini, Nah makannya salah satunya ini adalah marketing dengan digital. Jadi ada triknya, bagaimana caranya menampilkan dan membuat kira-kira apa, sambil melihat orang itu yang dibeli apa saja, yang dikasih bintang banyak itu seperti apa, dan apa yang disukai,” jelasnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mencontohkan, pada saat adanya kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang melanda Kabupaten Mojokerto, salah satu pekerjaan yang dibutuhkan yakni belantik online.

“Ketika kemudian kambing, sapi, domba dijual secara online sementara peternak kita itu belum siap karena kemampuan masih cuma beternak. Maka kemudian penjualan online ini butuh belantik online yang nanti akan menghubungkan para buyer di dunia digital dengan para peternak yang berada di luar dunia digital, makanya butuh belantik online,” bebernya.

Selain itu, Bupati Ikfina mengatakan, Jawa timur yang bisa menjadi pendorong leadership elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Menurutnya, kedepannya semua transaksi yang saat ini menggunakan uang fisik akan bergeser menggunakan metode secara cashless.

Bupati berharap, para peserta karang taruna harus tetap belajar, karena kedepannya pasar digital akan semakin menguasai perekonomian negara bahkan dunia. Oleh karena itu, pemuda harus selalu produktif, open mindset, dan berfikir positif. Serta pentingnya suatu ilmu dan skill dalam melakukan mitigasi dan estimasi dalam menghadapi suatu permasalahan-permasalahan.

“Kita akan bisa menyelesaikan masalah, kalau kita punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah. Ya memang harus banyak belajar, mencoba berlatih, siap untuk gagal dan mencoba kembali. Karena sukses itu, diraih setelah kita menghadapi dari berbagai kegagalan tadi,” pungkasnya.(tim/sma)

Baca juga :